Grafik Bollinger aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa Grafik Bolinger ini merupakan pengembangan dari konsep pita perdagangan yang dapat digunakan untuk mengukur batas ketinggian ataupun batas kerendahan dari pada harga saham secara relatif terhadap harga sebelumnya. Grafik Bollinger terdiri dari: Garis posséde yang merupakan periode N dari pergerakan sederhana. Garis atas pada K kali Periode N standar deviasi diatas garis menengah Garis bawah pada K kali Periode N standar deviasi dibawah garis menengah Nilai khusus untuk N dan K masing-masing adalah 20 dan 2, respectivement. Penggunaan grafik Bollinger Grafik Bollinger ini tidak dapat digunakan secara berdiri sendiri tanpa menggunakan indikator lainnya seperti misalnya dengan menggunakan indikator Indeks Kekuatan Relatif atau lebih dikenal dengan nama Indice de force relative (RSI). Dengan menggunakan grafik Bollinger dengan RSI ini maka dapat diperoleh suatu indikator jual atau beli misalnya: Apatia RSI diatas angka 80 apolla grafik Bollinger menyempit serta harga cenderung mendatar, maka pada kondisi seperti ini apabila RSI membentuk sinyal divergence baissière maka adalah merupakan suatu momentum tepat untuk Menjual. Apabila RSI di dibawah angka 20, dan apabila grafik Bollinger menyempit serta harga cenderung datar, maka pada kondisi ini apabila RSI membentuk divergence haussière maka adalah saat yang baik untuk melakukan pembelian. Bollinger bandes sendiri sebenarnya terdiri atas tiga buah garis yang membentuk semacam sabuk pembatas terhadap Pergerakan harga. Namun dalam penerapannya garis tengah Bandes de Bollinger seringkali tidak ditampilkan karena mémorandum garis tengah tersebut hanyalah garis Moyennes mobiles biasa. Perhatikan gambar berikut: Les Seperti font de la diadème terangkan, les bandes de Bollinger sendiri bentuknya menyerupai sabuk yang menjadi pembatas pergerakan harga. Dapatkah Anda menemukan sesuatu pada gambar diata Ya benar. Apabila terjadi ketidak seimbangan antara demande de l'offre, maka Bollinger Bandes akan lebih melebar dibandingkan kondisi seimbang. Sebagai contoh dari gambar diata, terjadi keadaan dimana approvisionnement lebih banyak dari demande sehingga membuat harga turun dari 1.2185 menuju 1.2071 (114 point), maka sabuk bolinger akan lebih melebar karena memang laju harga sedang meningkat. Bandingkan dengan keadaan dimana demande de l'offre cenderung sama seperti pada pukul 12.00 dan setelahnya. Jika terjadi keseimbangan yang artinya passer akan bergerak dalam kondisi de côté maka Bollinger bandes akan lebih menyempit dari biasanya karena memang laju harga tidak secepat ketika tendance haussière tendance. Sebagai indicateur de volatilité, sebenarnya Bollinger Bandes tidak dapat berdiri sendiri. Indikator ini biasanya digunakan, hanya, sebagai, indikator, awal, untuk, mengukur, harga, relatif, volatility, (volatile, mudah, berubah, 8211, volatility, tingkat, kecepatan, dalam berubah). Bollinger bandes bukanlah indikator action, jadi, disarankan, jika menggunakan, indikator, satu ini, gunakan, juga, indikator, lain, sebelum, mengambil, keputusan, untuk, acheter, atau, vendre. Seperti telah diterangkan diatas, Bandes de Bollinger pada daarnya terdiri dari tiga garis. Yang timbul pada pikiran kita tentunya dari mana garis-garis ini berasal bukan Nah, berikut penjelasannya: Bande Uper Moyenne mobile simple (faktor pengali x standar deviasi) Bande médiane Moyenne mobile simple Bande inférieure Moyenne mobile simple 8211 (faktor pengali x standar deviasi) Faktor Pengali 0.6174 x ln (bandes de Bollinger de periode) 0.1046 Untuk faktor pengali, biasanya digunakan angka 2 dibandingkan penggunaan rumus diatas. Standar deviasi merupakan perhitungan statistik biasa yang digunakan untuk mengukur besarnya penyimpangan pada tiap-tiap données. Rumusnya adalah sbb: dengan: Xi données ke i X rata-rata Données yang kita gunakan dalam perhitungan ini bukan hanya fermé prix saja seperti pada SMA biasa. Pada Bollinger Bandes, données yang dipakai adalah gabungan antara haut, bas prix closinng. Ada dua jenis pengambilan données pada médium yaitu dengan memakai Prix Typique Prix pondéré. Namun biasanya yang paling sering digunakan prix adalah typique. Ok, ok, saya tahu ini membosankan. Tapi saya rasa Anda perlu tahu dari mana Bollinger Nombre de bandes ini keluar karena paling tidak jika Anda memiliki basku kuat dalam statistik, Anda akan mampu menginterpretasikan Bollinger Groupes dengan lebih baik setelah mengetahui karakter matematisnya. Karakter Bandes de Bollinger Setiap indikator tentulah punya karakter masing-masing. Begitu juga dengan indikator satu ini. Satu yang unik et yang dimilikinya adalah Bollinger Bandes memampukan tiap-tiap orang menginterpretasikan indikator ini dengan caranya masing-masing. Bahkan John Bollinger Envoyer un message à cet utilisateur Bollinger Bands adalah memperhatikan bagaimana setiap orang menggunakannya. Meski ada beberapa aturan baku dalam Bollinger Bandes, tetapi bisa saja commerçant satu dengan trader lainnya memiliki cara yang berbeda dan penggunaan yang berbeda dalam memakai Bandes de Bollinger. Les liens de Bollinger: Bandes de Bollinger adalah indikator awal yang tidak dapat dipakai sebagai indikator action. Harus diapakai bersama indikator lainnya. Tentukan salah satu indikator, yang terbaik bagi,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, Beberapa action indikator yang baik adalah RSI, Moment ataupun stochastique. Terserah Anda. Pada umumnya harga akan bergerak dalam sabuk, namun démikien dapat juga harga bergerak diluer dari sabuk. Ini dapat berarti akan terjadi renversement atau malah sebaliknya penguatan tendance yang sedang berlangsung. Untuk mengetahuinya kita dapat mélangé indikator action yang kita pakai. Penentuan periode dalam Bandes de Bollinger juga berpengaruh disini. Semakin kecil periode yang dipakai le maka lebar sabuk akan le semakin kecil dan demikian sebaliknya. Jika Bollinger Groupes kita gabungkan dengan RSI, demikian hasilnya: Bila harga berada diluir bande supérieure atau sama, sementara RSI masih berada dibawah zone surcompte, maka ini berarti akan ada kelanjutan tendance yang sedang terjadi. Sebaliknya bila RSI sudah berada diarea overbought dan sedang meninggalkan zone surcompte, maka ini berarti akan ada pembalikan tendance dalam beberapa bougie kedepan. Bila harga berada diluir bande inférieure atau sama, sementara RSI masih berada dibawah zone survendu, maka ini berarti akan ada kelanjutan tendance yang sedang terjadi. Sebaliknya bila RSI sudah berada diarea surdimensionné dan sedang meninggalkan zone survendu, maka ini berarti akan ada pembalikan tendance dalam beberapa bougie kedepan Nah, mari kita lihat gambar berikut: Perhatikan zone yang dilingkari dan besar lisser RSI. Pada 1.1932, besar lissage RSI adalah 39.9429 dan harga tissuh menembus bande supérieure dua kali secara berturut-turut. Ini mengindikasikan bahwa akan terjadi penerusan tendance yang baru saja dimulai. Dalam kenaikan harga, tercatat beberapa kali juga harga menembus bande supérieure namun RSI belum juga meninggalkan zone de surachat. Ini berarti tendance masih akan terus terjadi sampai RSI meninggalkan zone de surachat. Sekarang bandingkan dengan gambar berikut ini: Pada région yang dilingkari lissage RSI bernilai 31.7379 dan harga tahm menembus bande inférieure tiga kali dengan bougie haussière. Dengan demikian diperkirakan akan terjadi pembalikan tendance seperti terlihat pada bougie berikutnya. Kenapa saya dapat memberikan perkiraan bahwa akan terjadi pembalikan tendance dive baissier menuju haussier Itu karena selain indikator action saya menunjukan harga telah meninggalkan zone surdestinée mengarah menuju zone de surachat. Dapat disimpulkan dari penggunaan contoh disini, sebenarnya pemadouan Bollinger Bands dengan indikator lainnya dapat kita lakukan bila kita memahami penggunaan indikator lain tersebut dengan benar. Penggunaan indikator yang tepat akan menghasilkan képutusan yang saling menguatkan par menunjang sehingga diperoleh berbagai keuntungan. Semakin kita memahami penggunaan indikator action maka semakin besar kesempatan kita memanfaatkan Bollinger Bandes sebagai volatilitiy indicateur. Pemakaian Bollinger Groupes Walaupun Bollinger tidak dapat digunakan envoyer, namun ada beberapa indikasi ouvrir Acheter Vendre yang masih kita bisa peroleh melalui Bollinger Bandes terutama melalui bande moyenne. Ingat, pada dasarnya moyenne bande adalah indikator moyenne mobile simple. Ini berarti apa yang berlaku pada SMA joua berlaku pada milieu bande: Middle band berada di bawah harga, maka ini mengindikasikan Tendance haussière. Bande médiane à la mode, tendance indienne Tendance baissière. Perpotongan antara milieu bande dan harga, indikasi peralihan tendance. Double fond acheter. Ini akan terjadi ketika harga menembus bande inférieure dua kali berturut-turut. Adanya double fond merupakan indikasi akan terjadi peningkatan harga. Namun untuk memastikannya, diperlukan konfirmasi harga menembus bande moyenne. Jika telah menembus bande moyenne, maka bisa diperkirakan akan terjadi tendance à la hausse dimana kita harus membuka posisi acheter. Kebalikan dari double fond acheter adalah double top vendre yaitu keadaan dimana harga menembus bande supérieure dan divalidasi dengan penembusan bande moyenne juga. Ini berarti akan terjadi penurunan hargue dimana kita harus membuka posisi vendre terlebih dahulu guna memperoleh keuntungan.
No comments:
Post a Comment